Minggu, 20 Desember 2009

  1. amenangi jaman édan,
    éwuhaya ing pambudi,
    mélu ngédan nora tahan,
    yén tan mélu anglakoni,
    boya keduman mélik,
    kaliren wekasanipun.

Ndilalah kersaning Gusti,
begja-begjaning kang lali,
luwih begja kang éling lan waspada.

Maknanya :

"Mengalami zaman serba gila, sulit rumit dalam bertindak, ikut gila tak sampai hati, jika tak ikut larut tak bakal dapat rejeki, kelaparanlah akhirnya, namun sudah takdir Allah, semujur-mujurnya yang lupa, lebih bahagia bagi yang ingat (pada Tuhan) dan tetap waspada"
hidup memang berisi pilihan-pilhan. tapi kadang kita terjebak oleh sebuah tawaran yg sebenarnya tidak kita perlukan, sungguh semuanya penuh misteri.kadang sesuatu yg kita anggap baik malah menjadi menghadirkan sebuah penyesalan yg tak berhujung, ya allah dalam sitiap lamunanku aku merindukan satu sosk yg telah raib dari kehidupanku, sosok yg pernah membuat aku begitu menghargai akan arti sebuah persahabatan,namun kini ia telah membuat satu prasasti yang memilukan.
setiap menjelang petang dan fajar aku rindukan kehadiranya,meski perlahan-lahan rasa rindu tadi menjelma menjadi kekecewaan.aku hampir tidak bisa membedakan antara benci dan rindu, antara sanjungan dan cemohan,kutukan ataupun doa , yang kutahu bahwa semuanya selalu berubah pandang sesuai kejadian yang berlaku.
sahabat aku tidak tahu kau rindu atau benci padaku mendoa atau mengutuk, yg kutahu bahwa dalam hidupku kau pernah singgah .memberi berbagai rasa pada ruang hdupku....1

Kamis, 17 Desember 2009

Tanpa Cinta Semuanya Tak Bernilai


Jika engkau bukan seorang pencinta, maka jangan pandang hidupmu adalah hidup.

Sebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan dihitung pada Hari Perhitungan nanti.

Setiap waktu yang berlalu tanpa Cinta, akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya.

Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit dan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari.

Mereka merupakan bintang-bintang di langit agama yang dikirim dari langit ke bumi.

Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya.

Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting dalam zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan. Lihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembira bagaikan sekumpulan kebahagiaan.

Tetapi wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ? Sang lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar.

Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati adalah melalui Kerendahan Hati. Hingga dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan : “Bukankah Aku ini Rabbm

Minggu, 06 Desember 2009

=BUNG KARNO=
PERJUANGANKU LEBIH MUDAH
KARENA MENGUSIR PENJAJAH,
TAPI PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT
KARENA MELAWAN BANGSAMU SENDIRI

PESAN
BUNG KARNO
KEPADA
MEGAWATI

=AMANAT AKHIR HAYAT=

anakku,
simpan segala yang kau tahu.
jangan ceritakan deritaku dan sakitku kepada rakyat,
biarkan aku menjadi korban asal Indonesia tetap bersatu.
ini aku lakukan demi kesatuan, persatuan, keutuhan dan kejayaan bangsa.
jadikan deritaku ini sebagai kesaksian,
bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya.
karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat
dan di atas segalanya adalah kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa.

=HUKUM DAN MORAL=


seorang penulis berkata :

"MEMPELAJARI SEJARAH ADALAH OMONG KOSONG.
HISTORY IS BUNK",

katanya.

sejarah berguna sekali
dari mempelajari sejarah,
orang bisa menemukan hukum-hukum
yang menguasai kehidupan manusia.

salah satu hukum itu ialah
bahwa tidak ada bangsa bisa menjadi besar dan makmur
zonder kerja.

terbukti dalam sejarah segala jaman,
bahwa kebesaran bangsa
dan kemakmuran tidak pernah jatuh dari langit.
kebesaran bangsa dan kemakmuran
selalu "kristalisasi" keringat.

ini adalah HUKUM,
yang kita temukan dari mempelajari sejarah.

Bangsa Indonesia,
tariklah moral dari hukum ini.

BUNG KARNO
PADA HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI REPUBLIK INDONESIA KE 6